sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bibit Siklon Tropis 97S Menguat, Cek Wilayah di Indonesia Timur Terdampak Cuaca Ekstrem

News editor Binti Mufarida
19/11/2025 07:17 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait peningkatan status Bibit Sikon Tropis 97S.
Bibit Siklon Tropis 97S Menguat, Cek Wilayah di Indonesia Timur Terdampak Cuaca Ekstrem. (Foto BMKG)
Bibit Siklon Tropis 97S Menguat, Cek Wilayah di Indonesia Timur Terdampak Cuaca Ekstrem. (Foto BMKG)

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menerangkan, berdasarkan pemantauan melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC), pusat sirkulasi 97S berada di sekitar koordinat 10.0°LS 130.6°BT. Struktur sirkulasinya terpantau semakin tertutup dengan perluasan area berawan yang telah mencakup lebih dari setengah lingkaran di sekitar pusat sistem.  

“Penguatan status 97S didukung oleh kondisi atmosfer dan laut yang sangat kondusif, termasuk suhu muka laut yang hangat (28–30°C) serta aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) yang aktif di wilayah tersebut dan meningkatkan pembentukan awan hujan di sekitarnya,” ujar Guswanto. 

Lebih lanjut, dalam periode Kamis dini hari mendatang, bibit ini diprediksi tumbuh menjadi siklon tropis di sekitar posisi 9.1°LS 132.5°BT dengan intensitas kecepatan angin yang dapat meningkat hingga 50 knot. Sementara arah pergerakannya dalam 24–48 jam ke depan diperkirakan bergerak ke timur hingga timur laut, sebelum berbelok ke Tenggara dalam 72 jam berikutnya.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, terdapat dampak langsung maupun tidak langsung dari keberadaan Bibit Siklon 97S terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut di wilayah Indonesia Timur dalam 24 jam ke depan. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Maluku, serta hujan intensitas sedang hingga lebat di NTT.

Sementara gelombang tinggi (2.5–4.0 meter) berpotensi terjadi di Laut Arafura bagian barat hingga tengah. Kemudian, gelombang sedang (1.25–2.5 meter) berpotensi terjadi di Samudera Hindia selatan NTT, Perairan selatan NTT, Laut Sawu, Perairan Kepulauan Leti hingga Kepulauan Tanimbar, dan Laut Banda.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement