Meski ketinggiannya relatif kecil, BMKG tetap menetapkan status Waspada untuk sejumlah wilayah pesisir. Artinya, daerah-daerah tersebut berpotensi terdampak gelombang tsunami setinggi di bawah 0,5 meter.
"Masyarakat kami imbau untuk menjauhi area pantai dan tetap siaga,” ujarnya.
Ia menambahkan, bentuk pantai, terutama yang menyerupai teluk atau ceruk sempit, dapat memperkuat gelombang tsunami, sehingga potensi dampak lokal tetap perlu diantisipasi.
“Kami terus memantau situasi secara real-time dan memperbarui informasi jika ada perkembangan signifikan,” tuturnya.
BMKG juga menginformasikan bahwa hingga pukul 16.30 WIB telah terjadi 43 gempa susulan (aftershock), dengan magnitudo terbesar mencapai M6,9.
Daryono mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada isu atau hoaks terkait tsunami dan hanya mengakses informasi resmi BMKG melalui kanal komunikasi terverifikasi.
(Febrina Ratna Iskana)