Dwikorita melanjutkan, gelombang tinggi dapat mencapai 2,5 meter terutama yang di lautan yang ada di lautan sebelah perairan Barat Bengkulu, kemudian Selatan Jawa Timur, serta samudera Hindia Selatan Bali.
"Namun, gelombang tinggi itu juga dapat mencapai 4 meter, terutama di samudera Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung, perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian Barat dan Selatan, perairan Selatan Banten hingga Jawa Tengah, hingga samudera Hindia Selatan Jawa. Jadi satu gelombang tinggi," katanya.
Kemudian, kata Dwikorita, akan terjadi hujan lebat akibat fenomena cuaca ini.
"Ini karena ada dampak bibit siklon ya, Siklon Tropis 96W yang diprediksi dalam 24 jam ke depan, ini akan menjauhi wilayah Indonesia. Nah tapi dampaknya apa? Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bisa lebat, ya itu terutama di wilayah Papua, Papua Barat daya, Papua Barat dan Maluku Utara," kata dia.
Selanjutnya, kata Dwikorita, dampak Bibit Siklon Tropis 93S selama 24 jam ke depan juga hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yaitu di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, disertai angin kencang.
“Ini harus diwaspadai di Nusa Tenggara Timur bagian Selatan. Kemudian juga gelombang tinggi dapat terjadi di Laut Sawu dan Laut Arafuru, ketinggian gelombang dapat mencapai 2,5 meter, terutama untuk kapal-kapal nelayan, kapal-kapal kecil ya, kalau kapal ferry yang besar sih nggak begitu masalah, tapi kapal-kapal nelayan," katanya.