Pada kesempatan pertama, BMKG telah melakukan sorti penyemaian awan di wilayah lahan gambut di Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan menggunakan bahan NaCl sebanyak 800 kilogram. Sebelum melakukan penyemaian, BMKG telah melakukan analisis kondisi cuaca di hari penyemaian yang menjadi modal dalam merencanakan sasaran penerbangan penyemaian awan.
Kasupokja Restorasi Gambut Sumatera Selatan, Deasy Efnidawesty mengungkapkan dalam menentukan prioritas OMC mempertimbangkan Peta Indikatif Restorasi (PIR) yang mengidentifikasi sekat kanal dan timbun kanal yang efektif untuk menahan air hujan.
“Kami berharap OMC dapat mengurangi resiko kebakaran di lahan gambut yang rentan, khususnya saat puncak musim kemarau,” tutur Deasy.
Kegiatan OMC Sumatra Selatan didukung 1 unit pesawat CASA TNI AU A-2104 oleh kru penerbang Skadron 4 TNI AU. Kegiatan ini difokuskan untuk melakukan penyemaian awan pada wilayah-wilayah dengan tutupan lahan gambut di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya wilayah konservasi lahan gambut.
OMC serupa telah dilakukan di Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat dengan hasil yang baik. Hal ini memberikan harapan bahwa OMC di Sumatera Selatan juga dapat sukses.