Wilayah selatan Indonesia, khususnya yang terpapar langsung angin timuran, menunjukkan peningkatan signifikan dengan gelombang berkisar antara 1.25 – 2.5 meter.
"BMKG mengingatkan bahwa kondisi cuaca laut dapat berubah secara cepat, sehingga diperlukan kewaspadaan dari operator pelayaran, nelayan, dan masyarakat pesisir dalam merencanakan aktivitas di laut," tuturnya.
Lebih lanjut, Eko meminta masyarakat khususnya operator kapal penyebrangan maupun nelayan agar memperhatikan informasi terkini cuaca perairan Indonesia sebelum melaut.
"BMKG secara aktif mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi apabila terdeteksi adanya perubahan kondisi laut yang signifikan atau ekstrem, serta menyampaikan informasi cuaca maritim rutin melalui laman resmi," kata dia.
Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya sekitar pukul 00.15 WITA pada Kamis (3/7/2025) muncul kode merah dari tim operator Pelabuhan Gilimanuk dan salah satu nahkoda kapal lain, terhadap. KMP Tunu Pratama Jaya meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal.