IDXChannel - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, Kota Semarang telah mengalami penurunan permukaan tanah. Alhasil, begitu dilanda cuaca ekstrem, banjir pun terjadi.
"Wilayah Semarang itu kan memang mengalami penurunan (permukaan tanah). Kalau wilayah lain belum banjir, di situ banjir dulu. Apalagi ada banjir rob, jadi banjirnya tidak hanya dari hujan. Tapi diperparah banjir rob dari laut," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).
Dwikorita menyampaikan, BMKG telah memberikan peringatan dini. Bahkan, katanya, peringatan dini dilakukan sejak tiga hari sebelum terjadinya cuaca ekstrem.
"Kami memberi peringatan dini dari sepekan sebelum kejadian, diulang sampai tiga hari sebelum kejadian, diulang sampai tiga jam sebelum kejadian. Maksudnya agar diingetin terus awas lho awas lho, begitu," tuturnya.