Dia mengatakan, situasi tersebut dikarenakan adanya pengaruh oleh udara dari Timur Indonesia yang kering.
"Jadi kalau dari segi siklus memang bulan Juni, Juli, Agustus itu selalu terjadi peningkatan pencemaran di Jakarta karena dipengaruhi oleh udara dari Timur yang kering," ujar Sigit. (RNA)