Lebih lanjut, Aam mengatakan, saat ini petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado dan dinas terkait di wilayah kota mengoperasikan dapur umum dan memberikan pelayanan dasar lainnya.
Saat ini, kata Aam, warga dan petugas terkait melakukan pembersihan, termasuk puing-puing sisa material bangunan yang rusak akibat tanah longsor. “Tim gabungan yang dipimpin oleh BPBD berlangsung di beberapa titik, termasuk yang dilakukan warga Kelurahan Molas. Kegiatan tersebut masih akan dilakukan hingga hari ini,” katanya.
Lebih lanjut, Aam mengungkapkan, Pemerintah Kota Manado telah menetapkan status keadaan darurat penanganan banjir dan tanah longsor. Status dengan nomor 27/KEP/B06/BPBD/2023 ini berlangsung 7 hari, terhitung dari 27 Januari hingga 2 Februari 2023.
Tercatat sebanyak 34 kelurahan atau desa yang berada di sembilan kecamatan terdampak banjir. Kesembilan kecamatan itu yaitu Kecamatan Singkil, Mapanget, Tikala, Tuminting, Wenang, Sario, Bunaken, Paal Dua dan Wanea.
Sedangkan tanah longsor berdampak di 22 kelurahan atau desa di tujuh kecamatan. Kecamatan terdampak berada di Kecamatan Tikala, Singkil, Wanea, Bunaken, Mapanget dan Wenang.
(YNA)