Aam juga menjelaskan, ada sebanyak 1.038 jiwa yang mengungsi akibat kejadian bencana ini. Dia mengaku, saat ini masih dilakukan diskusi apakah akan dilakukan relokasi rumah yang terdampak.
“Kita masih mendiskusikan itu," ujarnya.
“Tapi kalau untuk daerah yang sudah terdampak awan panas guguran di 2021 itu konsensus nyata daerah bahwa mereka tidak boleh menjadikan rumah itu sebagai tempat tinggal meskipun itu masih menjadi hak mereka. Tapi kalau akan dijadikan tempat usaha atau tempat tinggal, sementara itu masih diperbolehkan tapi tidak untuk tinggal ini yang membahayakan,” terang Aam.
Aam pun menuturkan, untuk dua jembatan yang rusak diperkirakan akan bisa dioperasikan lagi dalam 2 sampai 4 bulan ke depan.
“Ini kita harapkan bisa selesai, memang ada dua jembatan yang cukup besar yang Kementerian PUPR dan pemerintah Provinsi Jawa Timur memperkirakan mungkin dalam 2 sampai 4 bulan ke depan baru bisa dioperasikan kembali," tukas Aam.
(FAY)