Data baru tersebut menemukan, booster bivalen dapat menghasilkan lebih banyak perlindungan, terutama untuk orang yang berusia di atas 55 tahun.
Menurut data yang diterbitkan oleh Pfizer dan BioNTech, pada orang di atas usia 55 tahun, suntikan booster bivalen dikaitkan dengan peningkatan lebih dari 13 kali lipat tingkat antibodi dibandingkan dengan tingkat pra-booster.
Sementara, suntikan booster monovalen tradisional menyebabkan peningkatan 2,9 kali lipat tingkat antibodi pada orang di atas usia 55 tahun dibandingkan dengan tingkat pra-booster.
Suntikan bivalen yang ditemukan menyebabkan peningkatan 9,5 kali lipat tingkat antibodi untuk orang dewasa berusia 18 hingga 55 tahun, dibandingkan dengan tingkat pra-booster.