“Data ini menunjukkan bahwa vaksin bivalen yang diadaptasi dari BA.4/BA.5 kami bekerja seperti yang direncanakan secara konseptual dalam memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap sublineage Omicron BA.4 dan BA.5,” ujar CEO dan Co-founder BioNTech, Dr. Ugur Sahin, dikutip dari Healthline, Minggu, (6/11/2022).
“Pada langkah selanjutnya dan sebagai bagian dari pendekatan berbasis sains kami, kami akan terus mengevaluasi netralisasi silang dari vaksin yang diadaptasi terhadap varian dan sublineage baru. Tujuan kami adalah untuk memberikan kekebalan yang lebih luas terhadap Covid-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, termasuk Omicron dan strain lain yang beredar,” lanjutnya.
(DES)