"Kalau ini cuman satu dan kita harapkan tidak terjadi lagi. Kalau kita sarankan konsumsi yang ada di-list BPOM itu sudah bisa digunakan," ujar dr Piprim saat ditemui wartawan di Gedung PB IDI Jakarta, Kamis (2/3/2023)
Sehubungan dengan ini, kasus GGA pada Januari 2023 kemarin diduga akibat obat sirop Praxion. Namun, obat tersebut dinyatakan aman oleh BPOM.
Hal ini ia juga tegaskan beberapa dokter anak di daerah lain mengatakan tidak ada masalah dengan obat Praxion. Menurutnya, kasus ini berbeda dengan kejadian awal GGA pada tahun 2022 terjadi massal yang disebabkan oleh obat sirup dari Afifarma, Unibebi,dll.
"Jadi begini CGA masal itu erat dengan intoksinasi sirop. Terus yang terakhir kemarin kan hanya satu kasus kita masih selidiki juga tapi di daerah lain kan tidak ada," jelas dr Piprim
"Tadinya kita duga karena sirop praxion ya tapi ternyata aman dari BPOM. Jadi dari dokter-dokter IDAI juga melaporkan oke-oke saja, insyaAllah bukan dan ini bukan seperti kasus di awal karena afifarma, unibebi, begitukan massal ya," sambungnya
Sebagai informasi tambahan, untuk mengetahui obat sirup yang aman dikonsumsi anda bisa melihat akun Instagram resmi BPOM berikut linknya. https://www.instagram.com/p/Cm-1QETPr-d/?igshid=NmE0MzVhZDY=.
(FRI)