UNODC juga akan memberikan dukungan kepada Bea Cukai berupa pelatihan kepada pejabat/pegawai Bea Cukai untuk mengoperasikan perangkat identifikasi narkotika tersebut.
"Berkenaan hibah alat ini, kami telah mengusulkan kegiatan pelatihan untuk kebutuhan trainer of trainers yang segera dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 di Kalimantan Barat dengan tujuan melakukan diseminasi kapasitas penggunaan alat hibah tersebut," kata Nirwala.
Alat deteksi narkotika ini mampu memindai wadah plastik dan kaca serta mengidentifikasi lebih dari 530 zat terlarang. Karena memungkinkan pengujian tanpa kontak langsung, alat ini meminimalkan kontaminasi, mengurangi paparan, dan mengawetkan barang bukti.
"Bagian tak terpisahkan dari pengendalian narkotika yang efektif adalah kemampuan untuk melakukan identifikasi zat-zat terlarang secara cepat dan andal,” kata Kepala Kantor Regional UNODC untuk Asia Tenggara dan Pasifik, Erik Van der Veen.
"Perangkat deteksi narkotika ini akan membantu petugas garda depan di perbatasan dalam mengidentifikasi dan menganalisis narkotika dan bahan kimia prekursor," kata dia.