Dirinya sempat kesulitan untuk membeli peralatan pendukung paskibraka. Lalu biaya transportasi selama mengikuti seleksi.
"Pas (seleksi tingkat) kabupaten kan transportasinya itu kayak bayar sendiri. Terus alhamdulillah di provinsi dibayarin. Pas berangkat ke sini, ke seleksi untuk nasional, disitu biaya sendiri lagi," kata dia.
Meski begitu, keduanya orang tuanya tetap mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan Zalfa agar mimpi anaknya menjadi bagian tim upacara di istana merdeka bisa terwujud.
"Terus hasil ini juga hasil dari kakao (cokelat) gitu. Terus pinjam juga sih. Pinjam di bank gitu," kata dia.
Setelah dinyatakan lolos seleksi tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi, Zalfa terbang ke Jakarta untuk mengikuti seleksi nasional.
Kata dia ada enam orang yang ikut seleksi nasional, hingga akhirnya terpilih satu putra dan satu putri untuk mewakili provinsi Sulawesi Selatan.