Sebagian besar energi yang terkuras dari baterai itu digunakan untuk menjaga bagian dalam bus tetap hangat hingga suhu 21 derajat Celsius.
Hargrove menjelaskan, "Sementara kami mengatasi tantangan cuaca buruk sehari-hari di Chicago, saya yakin ini berkelanjutan. Ada beberapa hal yang kami siapkan sewaktu kami melangkah maju, mulai dari evaluasi cuaca dingin dan bagaimana bus-bus itu bekerja.” Bus-bus listrik memiliki mesin diesel kecil yang memanaskan kabin saat suhu ekstrem untuk memperpanjang daya guna baterai. Tetapi sering kali bus-bus itu menggunakan pemanas listrik yang dapat menyedot daya baterai.
Setiap 16 kilometer, jarak sekali jalan rute bus Nomor 66, bus listrik memakai sekitar delapan persen energinya. Pada musim dingin, daya penuh baterai dapat membuat bus menempuh jarak 160 kilometer.
Setelah sekitar enam kali menempuh rute sekali jalan, baterai harus dicas kalau dayanya berkurang menjadi di bawah 50 persen.
(DKH)