sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

China Tak Laporkan Kematian Covid-19 Meski Krematorium Kewalahan

News editor Febrina Ratna
20/12/2022 07:20 WIB
Staf krematorium di Beijing menyebut telah mengkremasi 30 jenazah korban Covid-19 pada pekan lalu. Sementara Pemerintah China tidak melaporkan kasus kematian.
China Tak Laporkan Kematian Covid-19 Meski Krematorium Kewalahan. (Foto: MNC Media)
China Tak Laporkan Kematian Covid-19 Meski Krematorium Kewalahan. (Foto: MNC Media)

Satu juta kematian

Di sisi lain, peneliti dari Hong Kong pada hari Kamis (15/12) menyampaikan sangat banyak kemungkinan, termasuk kematian 1 juta orang setelah pelonggaran kebijakan. Penelitian di AS menunjukan kematian sebanyak itu bisa datang pada 2023 karena pelonggaran kebijakan yang membuat lonjakan kasus positif baru.

Pelonggaran Covid di China dapat mengganggu aktivitas ekonomi global. Perusahaan Volkswagen AG hingga perusahaan minyak Sinopec sedang bersiap menghadapi peningkatan kasus signifikan.

Namun, minimnya info tentang kematian di China menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat. Misalnya pada platform media sosial seperti Weibo yang menanyakan apakah ada peningkatan jumlah korban jiwa dan mengeluhkan tentang antrean panjang di rumah duka.

Banyak pertanyaan juga tentang data Covid-19 sejak awal pandemi, ketika muncul laporan panjang antrean dan tumpukan guci abu di rumah duka Wuhan menimbulkan spekulasi bahwa pemerintah China, yang dikecam karena sumber Covid-19,  memalsukan jumlah kematian yang direvisi naik menjadi 1.290 pada 2020 atau naik 40% dari jumlah sebelumnya.

China membantah jika ada yang ditutupi dengan mengatakan penambahan itu karena banyak yang meninggal di rumah tanpa menemui dokter atau sedang dites Covid-19. Pada awal pandemi, rumah sakit di Wuhan sangat kewalahan dalam merawat pasien sehingga terlambat melaporkan dan ada yang tidak lengkap, kata China kala itu.

Penulis: Ahmad Fajar

(FRI)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement