Selama konferensi pers itu, Qin menolak gagasan bahwa China dan AS bersaing dan justru menyerukan ajakan untuk saling menghormati.
“[Hubungan] ini tidak boleh didasarkan pada permainan menang-atau-kalah zero sum. Kalau seperti itu, tidak akan ada pemenang dan dunia akan menderita,” katanya.
Pernyataan itu disampaikan setelah AS menggelar KTT AS-Afrika di Washington pekan lalu dalam upaya untuk menegaskan kembali pengaruhnya di Afrika.
Qin sendiri telah memulai perjalanannya selama seminggu ke Afrika, di mana ia juga akan mengunjungi Angola, Benin, Mesir dan Gabon.
(DKH)