sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cuaca Ekstrem Masih Mengintai, BMKG Sebut Potensi Hujan Lebat-Angin Kencang Patut Diwaspadai

News editor Binti Mufarida
12/09/2025 22:10 WIB
BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang yang akan melanda sejumlah wilayah Indonesia.
Cuaca Ekstrem Masih Mengintai, BMKG Sebut Potensi Hujan Lebat-Angin Kencang Patut Diwaspadai. (Foto Tangkapan Layar)
Cuaca Ekstrem Masih Mengintai, BMKG Sebut Potensi Hujan Lebat-Angin Kencang Patut Diwaspadai. (Foto Tangkapan Layar)

Keadaan ini, kata dia, diperkuat oleh aktivitas Madden–Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, Rossby ekuator, serta gelombang atmosfer frekuensi rendah yang sedang aktif.

Tak hanya itu, bibit siklon tropis 93S di Samudra Hindia barat Bengkulu juga menciptakan konvergensi dan konfluensi angin, sementara pola siklonik di Kalimantan Utara turut memperbesar peluang hujan.

BMKG, kata Dwikorita, memprediksi pada periode 12–14 September, hujan lebat berpotensi terjadi di Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Tengah, dan Papua Selatan. Sedangkan angin kencang berpeluang terjadi di Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

Sementara itu, pada 15–18 September 2025, hujan lebat diprediksi melanda Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan, dengan potensi angin kencang masih mengintai Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

Banjir Bali Tercatat Terparah dalam Satu Dekade

Banjir dan longsor yang melanda Bali pada 9–10 September 2025 memperlihatkan dampak hidrometeorologi basah yang luar biasa. Laporan BNPB mencatat bencana terjadi di tujuh kabupaten/kota dengan lebih dari 120 titik banjir. 

Kota Denpasar menjadi wilayah dengan jumlah titik terbanyak mencapai 81, disusul Gianyar 14 titik, Badung 12 titik, Tabanan 8 titik, Karangasem dan Jembrana masing-masing 4 titik, serta Klungkung di Kecamatan Dawan

Dwikorita membeberkan data BMKG terkait curah hujan harian ekstrem yang menjadi pemicu utama banjir besar tersebut. Di Jembrana, curah hujan tercatat mencapai 385,5 mm dalam satu hari, disusul Tampak Siring 373,8 mm, Karangasem 316,6 mm, Klungkung 296 mm, dan Abiansemal 284,6 mm.

Bahkan beberapa titik lain seperti Denpasar Barat, Petang, Kerambitan, dan Padangbai juga mencatat curah hujan di atas 200 mm per hari. Padahal, secara klimatologis, hujan di atas 150 mm/hari sudah dikategorikan ekstrem.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement