Dalam periode 9–10 September saja, BMKG menerbitkan 11 kali pembaruan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Bali.
Lebih lanjut, Dwikorita mengimbau masyarakat agar lebih waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan. Masyarakat diminta rutin memantau informasi resmi dari BMKG melalui aplikasi, media sosial, maupun siaran televisi.
Selain itu, langkah mitigasi seperti menjaga kebersihan saluran drainase dan tidak membuang sampah sembarangan diharapkan dapat mengurangi dampak genangan air.
“Dengan kesiapsiagaan dan mitigasi yang baik, kita bisa meminimalkan risiko bencana akibat cuaca ekstrem yang masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan,” kata Dwikorita.
(Dhera Arizona)