sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Demi Penelitian, Universitas Boston Kembangkan Strain Covid-19 yang Lebih Mematikan

News editor Febrina Ratna
18/10/2022 20:06 WIB
Ilmuwan dari Universitas Boston menimbulkan polemik baru di tengah masyarakat. Itu karena mereka menciptakan varian Covid-19 yang lebih berbahaya dari Omicron.
Demi Penelitian, Universitas Boston Kembangkan Strain Covid-19 yang Lebih Mematikan. (Foto: MNC Media)
Demi Penelitian, Universitas Boston Kembangkan Strain Covid-19 yang Lebih Mematikan. (Foto: MNC Media)

Profesor Shmuel Shapira, seorang ilmuwan terkemuka di Pemerintah Israel, mengatakan penelitian itu harus dilarang. “Ini harus benar-benar dilarang, ini bermain api,” ujarnya dilansir dari Dailymail, Senin (18/10/2022).

Itu karena penelitian yang sengaja memanipulasi virus agar menjadi lebih menular atau mematikan bisa menjadi pusat asal-usul wabah baru yang dapat memacu pandemi Covid-19 berikutnya.

Laboratorium milik China yang beroperasi dekat dengan klaster kasus pertama telah dipercaya melakukan penelitian yang serupa terhadap virus corona kelelawar.

Adapun, praktik serupa sebagian besar telah dibatasi di AS sejak 2017. Dr. Richard Ebright, seorang ahli kimia di Rutgers University di New Brunswick, New Jersey, mengatakan kepada DailyMail.com bahwa penelitian ini adalah contoh yang jelas dari kemajuan dari fungsi penelitian, namun perlu diawasi dengan ketat.

“Jika kita ingin menghindari pandemi yang dihasilkan laboratorium berikutnya, sangat penting bahwa pengawasan terhadap penelitian patogen yang memungkinkan terjadinya pandemi semakin diperkuat,” ujarnya.

Dr Ebright mengatakan penelitian ini merupakan contoh yang jelas dari penelitian fungsi yang menjadi perhatian dan penelitian patogen potensial pandemi (ePPP) yang ditingkatkan. "Jika kita ingin menghindari pandemi yang dihasilkan laboratorium berikutnya, sangat penting bahwa pengawasan terhadap penelitian ePPP diperkuat,” ujarnya.

Prof. David Livermore, seorang profesor mikrobiologi di University of East Anglia Inggris mengatakan kemungkinan kuat bahwa pandemi Covid berasal dari turunan virus corona yang dimanipulasi laboratorium di Wuhan. Sehingga eksperimen itu tampaknya sangat tidak bijaksana.

Pada 2014 hingga 2017 penelitian semacam ini juga sempat dilarang karena ditakutkan terjadi pandemi secara tidak sengaja. Meskipun penelitian ini bertujuan untuk mengatasi wabah di masa depan dengan mengutak-atik virus untuk membuatnya lebih mematikan atau menular.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement