IDXChannel - Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama menyebut testing, tracing, dan treatment (3T) dan vaksinasi masih terus dioptimalkan dalam masa transisi pandemi Covid-19 ke endemi.
"Di masa transisi seperti ini, pemerintah masih optimal melakukan 3T dan vaksinasi. Testing, tracing, treatment pengobatan yang optimal. Justru saat fase transisi surveilans harus makin kencang sebagai mata-mata yang valid dan berkualitas untuk arah kebijakan berbasis data kedepannya. Jadi 3T dan vaksinasi harus terus kencang dilakukan," kata Ngabila saat dikonfirmasi, Rabu (11/1/2023).
"Testing dan tracing pcr/antigen gratis di puskesmas untuk semua terduga covid 19 mayoritas: demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, anosmia. Pada anak bisa mengeluhkan diare, mual, muntah, dan nyeri perut. Tracing pada kontak erat kasus positif. Treatment, masyarakat dapat lapor diri ke puskesmas setempat untuk diberikan paket obat isolasi dan antivirus sesuai persediaan antivirus yang ada di Puskesmas," tambahnya.
Ngabila mengatakan layanan vaksinasi masih disediakan sangat luas Senin-Minggu, 300 lokasi per hari, di DKI Jakarta layanannya bisa menyuntikkan KTP seluruh Indonesia dan bisa datang langsung ke lokasi tanpa mendaftar.
"Merk vaksin pfizer, zifivax, indovac untuk usia 12 tahun ke atas. Dosis 3 untuk usia 18 tahun ke atas dan dosis 4 untuk tenaga kesehatan dan lansia di atas 60 tahun. Layanan sore dan malam hari dibuka di seluruh Puskesmas kecamatan jam 16.00-20.00 Senin-Jumat," ucapnya.