"Soal ETLE, itu seberapa persen ngaruh untuk ngatasin macet?" timpal Gembong mempertanyakan ke Syafrin.
Syafrin pun merespons dengan mengklaim jumlah pelanggar lalu lintas menurun 30 persen setelah ada ETLE. Selain itu kinerja lalu lintas di jalan yang dipasang ETLE juga turut meningkat.
"Artinya begitu pelanggaran lalu lintas turun, maka kinerja lalu lintas di ruang lalu lintas yang ada ETLE-nya itu meningkat," ujarnya.
Syafrin menjelaskan di kawasan Sudirman-Thamrin hampir seluruh sudutnya telah terpasang kamera ETLE. Alat itu bisa melihat kecepatan lalu lintas berada di atas 35 kilometer per jam saat waktu tertentu di jam sibuk.
"Contohnya di kawasan Sudirman-Thamrin, yang notabene sudah dipasang full ETLE, di sana pada saat tertentu kecepatan lalin itu di atas 35 kilometer per jam dalam waktu sibuk," ujar Syafrin.
Lebih lanjut, Syafrin menilai ETLE dapat mempengaruhi ketertiban pengendaraan roda dua maupun roda empat.
"Artinya, itu (ETLE) menyumbang cukup besar dari sisi peningkatan kinerja lalu lintas dengan (ditunjukkan) adanya ketertiban berlalu lintas masyarakat," tuturnya.
(FRI)