Muhammad Refi Sandi/MPI
IDXChannel - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan kasus gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak di ibu kota menjadi bertambah 142 kasus. Dari jumlah tersebut, 70 anak meninggal dunia.
"Mungkin perlu di cermati bahwa data kita adalah hasil hospital record review, artinya tim secara aktif dari Dinkes bersama seluruh RS dan Puskesmas di seluruh DKI, proaktif mencari kebelakang data sejak Januari sampai dengan sekarang, jadi kalau ada penambahan kita akan lihat penambahan itu di kapan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti kepada awak media di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).
"Jadi, merujuk ke belakang berdasarkan surat edaran dari Kemenkes. Jadi data dari januari sampai dengan kemarin (30/10) total adalah 142 kasus terlaporkan," tambahnya.
Widyastuti mengatakan bahwa dari data 142 kasus 70 diantaranya meninggal dunia dan 50 dinyatakan sembuh dari gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal.
"Dari total 142 itu kasus 70 wafat. Yang sudah sembuh 50, dan dalam perawatan 22. Ini semuanya tidak tinggal di DKI ya," ucap Widyastuti.
Lebih lanjut, Widyastuti menyebut peningkatan angka kasus gagal ginjal akut terjadi pada tiga bulan terakhir hingga Oktober 2022.
"Dimana terbanyak mulai terjadi peningkatan (kasus gagal ginjal akut) yang sangat signifikan adalah sejak bulan Agustus, September, Oktober," tuturnya.
(DES)
