Peningkatan ini dipengaruhi oleh bertambahnya titik keramaian di Jakarta sebagai pusat perayaan masyarakat.
"Potensi hujan pada malam pergantian tahun juga diperkirakan dapat memperberat bobot sampah yang diangkut," katanya.
Asep menilai shift sore hingga malam hari adalah waktu paling krusial, mengingat aktivitas masyarakat mencapai puncaknya pada jam-jam tersebut.
"Kami telah mengatur agar sampah yang dihasilkan selama perayaan dapat segera diangkut sehingga tidak menumpuk hingga esok hari," kata dia.
Selain mengoptimalkan operasional, DLH DKI juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan.
"Kami mengimbau warga membawa peralatan ramah lingkungan seperti tumbler dan wadah guna ulang untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Membuang sampah pada tempatnya. Kerjasama kita semua sangat penting agar musim liburan ini tetap minim sampah," kata Asep.