Karena itulah, Dokter Aulia lantas ditunjuk bertugas menjadi bendahara angkatan untuk menerima pungutan dari teman seangkatannya itu, dan menyalurkan uang tersebut untuk kebutuhan-kebutuhan non-akademik.
“Almarhumah ditunjuk sebagai bendahara angkatan yang bertugas menerima pungutan dari teman seangkatannya dan juga menyalurkan uang tersebut untuk kebutuhan-kebutuhan non-akademik,” kata Syahril.
“Antara lain membiayai penulis lepas untuk membuat naskah akademik senior, menggaji OB, dan berbagai kebutuhan senior lainnya,” katanya.
Dokter Aulia dan keluarganya lantas mulai terbebani dengan pungutan ini. Faktor ini lah yang diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran.
Pasalnya, Dokter Aulia tidak menduga akan adanya pungutan-pungutan tersebut dengan nilai sebesar itu.
“Bukti dan kesaksian akan adanya permintaan uang diluar biaya pendidikan ini sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk dapat diproses lebih lanjut,” katanya.