“Apakah Ukraina adalah boneka? Maka kita harus kembali pada peristiwa tanggal 24 Februari 2022. Rusia mengklaim akan mampu menguasai Kyiv dalam tiga hari atau seminggu. Presiden dan pemerintah kita ditawari untuk mengungsi ke Eropa. Dan Presiden kita menjawab: Kita punya senjata, kita akan melawan! Apakah ini perilaku boneka?” tanyanya.
Dengan fakta yang sudah diketahui banyak masyarakat Indonesia, bangsa Ukraina tidak menuntut banyak dukungan dari bangsa Indonesia. Cukup simpati kepada warga sipil dan tentara yang menjadi korban invasi Rusia.
“Saya yakin orang Indonesia tidak akan menerima dibohongi, tetapi bisa disesatkan oleh propaganda Rusia. Jika Anda melihat Ukraina, cobalah untuk becermin ke Indonesia bagaimana jika ada invasi ke negara Anda. Anda tentu akan melawan!” tegasnya.
(SAN)