“Eropa hanya mendengar sedikit tentang keberhasilan ekonomi Ukraina. Sejumlah startup Ukraina kini bahkan diadopsi secara global. Soal teknologi senjata, Ukraina bahkan sudah digunakan banyak negara termasuk Indonesia,” tuturnya.
Ketujuh, Ukraina bukan negara toleran. Menurut Yuddy ini adalah pendapat aneh karena dia menyaksikan umat Islam bebas menjalankan ibadahnya bahkan Ukraina meratifikasi Konvensi Istanbul, yang merupakan langkah penting dalam memerangi kekerasan dan diskriminasi.
Kedelapan, Ukraina memaksa mobilisasi. Sebagai bangsa yang pernah berjuang melawan penjajah, Yuddy menuturkan sikap warga Ukraina tak ubahnya para pejuang sipil Indonesia. Di Ukraina, banyak batalyon sukarelawan dibentuk rakyat untuk bergabung dengan tentara.
Pada 3 Maret 2022, Verkhovna Rada menyetujui keputusan Volodymyr Zelenskyy tentang mobilisasi umum, yang memprakarsai draf putaran pertama cadangan. Pada tanggal 15 Maret, mobilisasi wajib militer dari babak kedua dimulai.
Pada 15 Agustus, Verkhovna Rada memilih untuk memperpanjang mobilisasi umum di Ukraina hingga 21 November. Pada saat yang sama, pada 1 Oktober, Presiden Ukraina membatalkan draf musim gugur kepada Angkatan Bersenjata.