sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir Bakal Sambangi KPK Lapor Dugaan Korupsi Indofarma (INAF)

News editor Suparjo Ramalan
06/07/2024 06:35 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir bakal menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melaporkan dugaan korupsi di PT Indofarma Tbk (INAF).
Erick Thohir Bakal Sambangi KPK Lapor Dugaan Korupsi Indofarma (INAF). (Foto MNC Media)
Erick Thohir Bakal Sambangi KPK Lapor Dugaan Korupsi Indofarma (INAF). (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melaporkan dugaan korupsi di PT Indofarma Tbk (INAF).

Menurutnya, setiap kasus korupsi di perusahaan pelat merah bakal dilaporkan ke penegak hukum agar diberantas, termasuk dugaan pidana korupsi Indofarma.

“Setiap ada kasus korupsi kita laporkan dengan pihak terkait, ya kita kerja sama dengan Kejaksaan, bahkan KPK sendirikan kita friendly, di mana kita banyak melakukan isu-isu pencegahan,” ujar Erick saat ditemui di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2024).

Rencana Erick Thohir ini setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melaporkan adanya penyimpangan pengelolaan keuangan Indofarma. Hal tersebut mengakibatkan kerugian negara pada Indofarma dan anak perusahaan sebesar Rp371,83 miliar.

“Memang saya belum ketemu KPK lagi, tapi nanti saya minta waktu ke KPK untuk bagaimana kita terus memperbaiki daripada situasi yang tentu ada kasus koruptif untuk para oknum,” kata dia.

Dia mengaku, hasil investigasi dan audit dari tim Kementerian BUMN lah membuat penyelewengan di internal perseroan negara terungkap ke publik.

Pertama-tama, temuan Kementerian BUMN soal dugaan penyelewengan di BUMN dilaporkan ke BPK atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dari laporan itu, lembaga audit lalu melakukan verifikasi.

“Kalau masalah oknum kan bisa terjadi di mana pun, kalau dibilang (Kementerian) BUMN tidak mempelajari justru (Kementerian) BUMN yang nemuin, BUMN yang melakukan investigasi audit, lalu kita melakukan verifikasi, baru kita laporkan ke BPK, BPK juga periksa lagi ya baru terjadi,” ujar dia.

(YNA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement