Pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu melanjutkan, tentu ada daya dongkrak dari pada penonton yang ada di Timnas Indonesia itu. Menurutnya, menjadi penting juga untuk pemerataan daripada penjualan ticketing.
"Nah kalau kita lihat kemarin misalnya hasil undian kita lawan, Amerika, Inggris ya mungkin grupnya beda lagi, tetapi karena itu grup kita baik makannya kemaren dari hasil keputusan FIFA sendiri dan ditarug di Surabaya di grup sendiri, jadi benar-benar sendirian kita disitu," kata dia.
Intinya, kata Erick, yang paling terpenting adalah, Indonesia sebagai tuan rumah harus mampu mewujudkan target dari FIFA itu sendiri.
"Jadi itu mekanisme lebih dari pada pertandingan supaya lebih seimbang sehingga juga menciptakan target penonton yang memang ditargetkan 10 ribu sampai 18 ribu penonton untuk per gamenya. Lebih ke situ sih," tutup Erick. (NIY)