IDXChannel - Di Hari Bahasa Isyarat Internasional, program FeminisThemis Academy 2024 dari FeminisThemis, yang didukung oleh Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia dan Unilever Indonesia tuntaskan puncak rangkaian workshop di kota Malang.
Dalam siaran pers Selasa (24/9/2024), selama tiga bulan program berjalan, lebih dari 150 teman Tuli mendapatkan edukasi tentang hak perempuan Tuli untuk hidup lebih aman, adil, dan setara melalui pengetahuan tentang hak kesehatan seksual dan reproduksi.
Hari Bahasa Isyarat Internasional diperingati setiap tanggal 23 September untuk mendorong hak-hak asasi individu Tuli, identitas bahasa dan keragaman kultural komunitas Tuli, serta pentingnya platform bagi individu Tuli untuk menyampaikan gagasan mereka.
Karena hak untuk ber-Bahasa Isyarat tidak terpenuhi, berbagai bentuk ketidakadilan dan diskriminasi masih kerap dialami oleh para individu Tuli, khususnya perempuan Tuli.
Pada diskriminasi gender, Yayasan SAPDA melalui CATAHU Kekerasan Berbasis Gender dan Disabilitas (KBGD) melaporkan 81 KBGD di sepanjang tahun 2022. Perempuan Tuli adalah penyintas terbanyak, yaitu 31 kasus, disusul penyandang disabilitas mental sebanyak 22 kasus.