sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

FeminisThemis, Komisi Nasional Disabilitas dan Unilever Kolaborasi Cegah Kekerasan Seksual

News editor Kunthi Fahmar Sandy
24/09/2024 15:32 WIB
Selama tiga bulan program berjalan, lebih dari 150 teman Tuli mendapatkan edukasi tentang hak perempuan Tuli untuk hidup lebih aman, adil, dan setara
FeminisThemis, Komisi Nasional Disabilitas dan Unilever Kolaborasi Cegah Kekerasan Seksual (FOTO:Dok Ist)
FeminisThemis, Komisi Nasional Disabilitas dan Unilever Kolaborasi Cegah Kekerasan Seksual (FOTO:Dok Ist)

Head of Communication sekaligus Chair of Equity, Diversity & Inclusion Board Unilever Indonesia Kristy Nelwan selaku kolaborator dalam program ini menerangkan, hari Bahasa Isyarat Internasional ini jadi momentum yang baik untuk menguatkan komitmen semua pihak dalam mewujudkan dunia yang lebih adil, beragam, dan inklusif. 

"Kami harap kolaborasi ini mampu mengangkat urgensi tentang pentingnya bagi lebih banyak pelaku usaha untuk menempatkan penyandang disabilitas sebagai bagian dari masyarakat yang sepatutnya mendapatkan perhatian dan dukungan yang adil dan setara," katanya.

Kristy menjelaskan bahwa Unilever Indonesia memiliki tiga fokus Equity, Diversity & Inclusion yang sangat sejalan dengan program ”FeminisThemis Academy”, yaitu Keadilan Gender: memberikan kesempatan yang sama, perlakuan adil, dan support yang sesuai dengan kebutuhan unik dari tiap perempuan; Keadilan untuk Penyandang Disabilitas: menciptakan masyarakat yang ramah disabilitas dan membuka peluang yang adil untuk membuktikan kemampuan mereka tanpa keraguan, serta Penghapusan Diskriminasi dan Stigma: menghormati hak asasi manusia dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua orang dengan melawan berbagai bentuk diskriminasi dan stigma.

Co-Founder dan Direktur Eksekutif FeminisThemis Nissi Taruli Felicia menuturkan, program ‘FeminisThemis Academy 2024’ telah berlangsung selama Juli-September secara hybrid, terdiri dari Training of Trainers untuk fasilitator Tuli, workshop offline di tiga kota yaitu Bandung, Yogyakarta, dan berakhir di Malang, serta rangkaian webinar. 

Selama program berjalan, kami menemukan banyak insight menarik dari para peserta seputar tantangan yang dihadapi perempuan Tuli untuk mendapatkan keadilan gender, khususnya di kota Bandung dan Yogyakarta.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement