Di sisi lain Aan menegaskan penerapan skema ganjil-genap bukan merupakan opsi akhir saat melihat situasi di lapangan, melainkan bakal diterapkan langsung secara permanen selama masa arus mudik dan balik lebaran 2024.
Hal tersebut, kata Aan, dilakukan setelah pihaknya mengukur volume, capacity, ratio (VCR) yang menunjukkan kepadatan. Sehingga menurutnya, contra flow dan one way tidak dapat mengatasi kepadatan arus mudik dan balik Lebaran 2024.
"Bukan, bukan (opsi akhir). Itu (awalnya) opsi akhir memang, setelah kita simulasi vc rasionya masih tinggi. Kita masukan gage turun menjadi 0,7 (vcr)," kata Aan.
"Stuck kalau kita tidak lakukan intervensi tadi mulai contra flow, pembatasan jalan dan gage," tambahnya.
(FRI)