sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gelombang Panas Picu Krisis Listrik di Bangladesh

News editor Wahyu Dwi Anggoro
07/06/2023 13:43 WIB
Suhu yang sangat tinggi di Bangladesh mengakibatkan penutupan sekolah dasar dan pemadaman listrik.
Gelombang Panas Picu Krisis Listrik di Bangladesh. (Foto: MNC Media)
Gelombang Panas Picu Krisis Listrik di Bangladesh. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Suhu yang sangat tinggi di Bangladesh mengakibatkan penutupan sekolah dasar dan pemadaman listrik. Hal ini memperparah kondisi hidup mayoritas penduduk negara Asia Selatan tersebut.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (7/6/2023), suhu maksimum melonjak hingga hampir 41 derajat Celcius. Departemen Meteorologi Bangladesh memperingatkan cuaca panas belum akan berakhir dalam waktu dekat. 

Para ilmuwan mengatakan bahwa perubahan iklim berkontribusi pada gelombang panas yang lebih sering, lebih parah, dan lebih lama selama bulan-bulan musim panas.

Menurut Menteri Negara untuk Listrik, Energi dan Sumber Daya Mineral Nasrul Hamid, Bangladesh kemungkinan menghadapi pemadaman listrik selama dua minggu ke depan.

Kekurangan bahan bakar memicu penghentian beberapa unit pembangkit listrik, termasuk pembangkit listrik tenaga batu bara terbesarnya.

"Karena krisis energi global dan lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di pasar mata uang internasional, kita terpapar masalah listrik yang tidak diinginkan ini," ujar Hamid di Facebook.

Pihak berwenang mendorong penduduk untuk tetap berada di dalam rumah dan banyak minum air. Namun, gelombang panas atau heat wave yang disertai dengan pemadaman listrik juga mengakibatkan kekurangan air di banyak tempat.

"Cuaca sangat panas akhir-akhir ini, namun pemadaman listrik selama berjam-jam menambah penderitaan kami," ujar Mizanur Rahman, seorang pemilik toko di ibukota Dhaka.

Sebagian warga mencari pertolongan medis karena suhu yang sangat panas.

"Kami mendapatkan banyak pasien yang menderita heat-stroke atau masalah lain yang berhubungan dengan cuaca panas," kata Shafiqul Islam, seorang dokter di bagian barat laut negara itu.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement