sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gempa M5,6 di Kepulauan Talaud Pagi Ini, BMKG Sebut Akibat dari Deformasi Kerak Bumi

News editor Binti Mufarida
10/09/2024 07:55 WIB
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3.
Gempa M5,6 di Kepulauan Talaud Pagi Ini, BMKG Sebut Akibat dari Deformasi Kerak Bumi (FOTO: MNC Media)
Gempa M5,6 di Kepulauan Talaud Pagi Ini, BMKG Sebut Akibat dari Deformasi Kerak Bumi (FOTO: MNC Media)


IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan kekuatan M5,6 Guncang Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Selasa 10 September 2024 pukul 04.01.33 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,34° LU ; 126,77° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Beo Utara, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 70 km. 

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi kerak bumi," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust-fault). 

Berdasarkan analisis hasil pengukuran percepatan tanah dan pemodelan peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Beo Utara dan Essang Selatan, Kepulauan Talaud dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). 

Daryono memastikan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 04.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 (satu) aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,7. 

Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.






(Kunthi Fahmar Sandy)

Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement