Abdul menuturkan, pihaknya memutuskan Museum Siau Timur sebagai pengungsian terpusat bagi masyarakat di sekitar wilayah Sitaro. "Museum Siau Timur diputuskan untuk menjadi lokasi pengungsian terpusat setelah sebelumnya beberapa warga sempat mengungsi di beberapa titik, seperti Gereja Siloam Kampung Salili, rumah kerabat dan sebagainya," tambah dia.
Sementara itu, Kasub Kedaruratan Logistik BPBD Kabupaten Sitaro, Meydy Laurens mengatakan, pihaknya bersama Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Damkar, PMI, Tagana, TNI, Polri dan Pemerintah Kecamatan Siau Timur telah menyiagakan pengungsian beserta segala kebutuhan dasarnya.
Ia menambahkan selain tempat tidur, lintas instansi tersebut juga mendirikan dapur umum serta fasilitas air bersih untuk pengungsi. “Untuk saat ini pengungsian sudah berjalan. Selain BPBD ada beberapa instansi juga yang terlibat dalam penanganan,” kata dia.
(DES)