Namun, para ekonom telah memperingatkan bahwa perluasan produksi di AS akan mahal dan sulit, dan dampak utama dari pungutan baru ini yakni berupa biaya yang lebih tinggi bagi bisnis dan konsumen.
Para analis mengatakan, tekanan inflasi yang terus meningkat juga dapat mempersulit seruan agar bank sentral AS menurunkan suku bunga, seperti yang dituntut Trump.
Federal Reserve menetapkan kebijakannya secara independen dari Gedung Putih. Federal Reserve telah menunda pemotongan suku bunga sejauh ini tahun ini lantaran khawatir pemotongan suku bunga saat kenaikan tarif akan mendorong kenaikan harga dapat berisiko memicu kembali inflasi.
Namun, serangkaian pertumbuhan lapangan kerja yang lemah, dikombinasikan dengan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan telah meningkatkan tekanan pada bank untuk mendorong perekonomian dengan menurunkan biaya pinjaman.
Menteri Keuangan Scott Bessent awal pekan ini mendesak Federal Reserve untuk memangkas suku bunga acuannya sebesar setengah poin persentase pada pertemuan berikutnya di bulan September.