IDXChannel - Pelabuhan peti kemas Singapura mengalami kemacetan terburuk sejak pandemi COVID-19. Penyebab utamanya ialah pengalihan rute kapal akibat krisis keamanan di Laut Merah.
Menurut perusahaan konsultan Drewry Maritime Advisors, rata-rata volume pembongkaran kargo Singapura melonjak 22 persen pada periode Januari-Mei 2024.
"Perusahaan pengiriman peti kemas mengumpulkan kargo di Singapura dan pusat transhipment lainnya," kata Jayendu Krishna, Wakil Kepala Konsultan Drewry Maritime Advisors, dilansir dari Reuters pada Rabu (26/6/2024).
Krisis keamanan di Laut Merah membuat banyak kapal mengindari perairan tersebut. Mereka mengambil rute pantai barat Afrika yang jauh lebih panjang.
Untuk mengatasi ketidakpastian jadwal, banyak kapal menurunkan muatan dalam jumlah besar di pusat transhipment seperti Singapura. Transhipment adalah aktivitas pemindahan karrgo dari satu kapal ke kapal lainnya.