“(Pengirim) mencoba mengatasi situasi ini dengan mengumpulkan kargo di pusat transhipment,” kata Krishna.
Kemacetan pelabuhan global telah mencapai titik tertinggi dalam 18 bulan terakhir. Kawasan Asia menyumbang 60 persen kemacetan, menurut perusahaan data maritim Linerlytica bulan ini.
Singapura merupakan pelabuhan peti kemas terbesar kedua di dunia. Waktu tunggu rata-rata untuk menambatkan kapal kontainer saat ini mencapai dua hingga tiga hari, kata Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) pada akhir Mei.
Pelacak kapal kontainer seperti Linerlytica dan PortCast bahkan mengatakan penundaan bisa memakan waktu hingga seminggu. Biasanya, berlabuh hanya memakan waktu kurang dari sehari di Singapura.
Pelabuhan-pelabuhan tetangga juga terkena dampak kemacetan di Singapura. Sejumlah kapal beralih ke pelabuhan Klang dan Tanjung Pelepas di Malaysia, kata Linerlytica. (WHY)