Kedua, terus memberikan dukungan kepada UNRWA, lembaga PBB yang membantu pengungsi Palestina. Peran UNRWA sangat penting untuk mencegah situasi kemanusiaan semakin memburuk.
Ketiga, pentingnya pengakuan terhadap Palestina dan dukungan untuk keanggotaan Palestina di PBB. Semua negara perlu menggunakan pengaruh masing-masing agar veto mengenai keanggotaan Palestina di PBB tidak terjadi lagi di Dwan Keamanan. Keanggotaan Palestina di PBB akan membantu Palestina dalam membangun negaranya.
Selain tiga hal tersebut, Menlu juga menekankan pentingnya kesatuan Palestina dan mendukung reformasi yang dilakukan pemerintah Palestina karena hal ini akan berkontribusi mewujudkan two-state solution.
"Pertemuan ini sangat penting guna mendorong implementasi two-state solution dan menegaskan bahwa two-state solution adalah satu-satunya opsi yang tepat. Seperti diketahui, akhir-akhir ini PM Israel Benjamin Netanyahu berulang kali menyampaikan bahwa two-state solution sudah tidak ada lagi," kata Retno.
Dalam diskusi terbuka selama pertemuan, semua yang hadir berkomitmen untuk mewujudkan two-state solution sebagai satu–satunya cara untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel. Kedua, negara-negara OKI menyampaikan penghargaan kepada Norwegia, Spanyol dan Irlandia atas keputusan mereka mengakui Palestina. (WHY)