"Saya kira ini hal yang bagus sekali ketika semua negara G20 mempunyai komitmen menuju NZE. Hal pastinya sebagai upaya untuk menyelamatkan bumi dari bahaya emisi gas rumah kaca," kata Mamit kepada awak media, Senin (14/11/2022).
Mamit mengungkapkan, namun untuk mencapai NZE tersebut perlunya biaya yang cukup besar. Menurut ia, butuh dukungan dan kerjasama dengan semua pihak agar proses transisi bisa berjalan dengan sebagaimana semestinya.
"Hanya saja, untuk menuju NZE ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Butuh dukungan dan kerjasama dengan semua pihak agar proses transisi ini bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.
"Tanpa dukungan dan kerjasama saya kira tidak akan berjalan secara baik. Apalagi untuk negara berkembang seperti Indonesia yang tidak mungkin mengandalkan dana APBN sendiri hanya untuk menuju NZE. Jadi butuh dukungan negara lain," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan, prinsip-prinsip yang ada di Bali Compact bisa menjadi warisan dari Indonesia untuk G20.