"Prinsip-prinsip yang ada pada Bali Compact ini akan menjadi legacy, dan harapan kami akan bisa mewarnai semua pelaksanaan transisi energi di negara-negara G20," kata Yudo, dikutip dari ebtke.esdm.go.id, Senin (14/11/2022).
Dia mengatakan itu dalam acara konferensi pers bertajuk #G20Updates yang dilaksanakan secara virtual oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kementerian Maritim), Selasa (8/11/2022).
Tak hanya untuk negara G20, Yudo menyebutkan, bukan hal yang mustahil jika Bali Compact yang disepakati dalam Forum Transisi Energi G20 pada awal September 2022 bisa dimanfaatkan oleh negara-negara di luar G20.
Sebab,.Bali Compact bersifat high level dan mendapatkan berbagai masukan dari berbagai keinginan negara-negara anggota G20 sehingga bisa dikerucutkan dan disepakati bersama.
"Banyak negara anggota G20 berpendapat ini goes beyond G20. Ini bisa diterapkan di luar negara G20," ujarnya melansir ebtke.esdm.go.id, Sealsa.