Operasi 'Ketupat-Lodaya 2024' dilakukan untuk mengawal kelancaran mudik dan melibatkan sekitar 2.765 personil di Jawa Barat. Melalui paparan yang disampaikan AKBP Eti, dijelaskan cara bertindak yang akan dilakukan sesuai dengan kondisi arus mudik.
"Apabila situasi arus lalin di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) normal maka ruas Tol Japek dan Tol Cipali berjalan normal dua arah. Jika padat, maka akan dilakukan contra flow satu lajur mulai dari dobrakan Kilometer (KM) 47 Tol Japek sampai dengan KM 96 Tol Cipali," tambah Eti.
"Untuk kondisi kontinjensi, akan dilaksanakan cara bertindak contra flow dua lajur di Tol Japek mulai dari KM 47 sampai dengan KM 70, lalu dilanjutkan one way dari KM 70 sampai dengan KM 188 gerbang Tol Palimanan," sambungnya.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo, Usman Kansong mengimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan segala persiapan dan perhitungan tanggal mudik guna mencegah penumpukan. Juga, mengimbau masyarakat untuk mudik menggunakan berbagai opsi angkutan umum dan menghindari penggunaan kendaraan motor/roda dua yang berbahaya untuk perjalanan jarak jauh.
"Lebih baik kita mudik dengan kendaraan umum. Banyak Kementerian dan Lembaga ataupun Pemerintah Daerah yang menyelenggarakan mudik gratis dan pemerintah telah memperbanyak atau menambah perjalanan kereta api," tutupnya. (WHY)