IDXChannel—Auto2000 optimistis pembatalan insentif untuk mobil hybrid oleh pemerintah tidak akan berdampak negatif. Main dealer Toyota ini mengaku tidak merasakan penurunan daya beli mobil hybrid.
“Memang kita di Toyota sendiri, kan, jalan dengan strategi kita di multi-pathway, saat ini kita melihat ada segmennya masing-masing. Memang ada BEV gitu ya, tapi HEV dan PHEV pun sebetulnya masih ada segmennya,” kata Yusuf saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (25/8).
Sebelumnya, pemerintah memastikan tak akan mengeluarkan kebijakan baru untuk sektor otomotif, termasuk insentif mobil hybrid. Padahal, banyak brand yang menantikan hal tersebut agar lebih mudah dalam memasarkan kendaraan elektrifikasi tersebut.
Sebagai informasi, penjualan mobil hybrid terus meningkat setiap tahunnya, menandakan bahwa konsumen Indonesia lebih menerima kendaraan jenis hybrid alih-alih langsung beralih ke mobil listrik sepenuhnya.
“Jadi terlepas dari itu (pemerintah batal kasih insentif) ya kita harapkan sih memang kelihatannya kalau dari yang hasil kemarin, animonya masih cukup baik,” lanjutnya.