Terakhir kali ia melaporkan kekayaannya kepada LHKPN pada 2007 lalu. Kala itu hartanya mengalami peningkatan hampir dua kali lipat dalam kurun waktu enam bulan.
Pada 22 Desember 2006, kekayaannya tercatat sebesar Rp1.463.025.813, namun per 25 Juni 2007 melonjak menjadi Rp2.545.680.632.
Adapun melansir LHKPN, Kenaikan signifikan ini terutama disebabkan oleh penambahan aset tidak bergerak berupa 10 bidang tanah di Pekanbaru dan Depok. Nilai tanah yang sebelumnya Rp115 juta meningkat menjadi Rp476.451.350.
Selain itu, jumlah kendaraan yang dimiliki juga bertambah satu unit, menjadikan totalnya menjadi tiga unit dengan total nilai meningkat dari Rp450 juta menjadi Rp1,050 miliar.
Lukman juga memiliki logam mulia senilai Rp28 juta, surat berharga sebesar Rp32 juta, dan simpanan giro setara kas senilai Rp959.229.282.