IDXChannel - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menerapkan kebijakan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di beberapa ruas jalan di Jakarta. ERP ini telah sukses dilakukan di Eropa dan Singapura.
Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata sekaligus Ketua Bidang Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menjelaskan berbagai negara yang sudah berhasil dalam penerapan ERP.
“Mr. G Menon (penggagas road pricing di Singapura) pada 2010 pernah bilang bahwa kondisi angkutan umum di Jakarta (waktu itu masih 8 koridor busway) jauh lebih baik dibandingkan Singapura, ketika memulai menerapkan road pricing di tahun 1975,” kata Djoko dalam keterangan tertulis.
Berikut daftar negara yang telah berhasil menerapkan ERP.
Pertama adalah Oslo di Norwegia dengan jenis pemungutan revenue generation pada 27 titik pembayaran. Tarif yang dikenakan antara USD 5 (Rp75 ribuI) – USD 18 (Rp272 ribu) dan beroperasi selama 24 jam untuk 7 hari (setiap hari).
“Pemasukan bruto per tahun mencapai USD 400 juta (Rp6 miliar) dan biaya operasional USD 45 juta (Rp680,4 miliar) atau 11 persen. Terjadi penurunan lalu lintas (peak/off peak) sebesar 10 persen,” ujar Djoko.