Pada Jumat, angka resmi untuk April menunjukkan bahwa ekspor China ke AS turun lebih dari 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun pada saat yang sama total ekspornya naik lebih baik dari yang diharapkan sebesar 8,1 persen.
"Sinyal terbaru dari kedua belah pihak menunjukkan de-eskalasi transaksional sedang dipertimbangkan," kata Salah Satu Pejabat kepada BBC di Washington.
Pengumuman awal minggu ini tentang perundingan tersebut disambut sebagai langkah pertama yang penting untuk meredakan ketegangan. Tetapi para analis telah memperingatkan bahwa ini menandai dimulainya apa yang mungkin merupakan negosiasi yang panjang.
"Friksi sistemik antara AS dan China tidak akan segera teratasi," kata Mantan Negosiator Perdagangan AS, Stephen Olson. Sebab, setiap pemotongan tarif sebagai hasil dari pertemuan ini kemungkinan akan kecil," tuturnya.
Negosiasi awal akan dipimpin oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Kepala Ekonomi China He Lifeng.