Maka itu, kata dia, melalui Rapimnas Kadin Indonesia 2025 itu pula, dibicarakan pula tentang persoalan bencana itu lantaran dalam Rapimnas itu dihadiri oleh pemerintah dan stakeholder lainnya. Pihaknya bersyukur lantaran kegiatan Rapimnas Kadin Indonesia 2025 itu berjalan baik dengan dibuka oleh Ketua MPR RI, Ahmad Muzani. dan dihadiri Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartano.
"Kadin fokus bicara bagaimana gotong royong meningkatkan lapangan kerja. Itu fokusnya, bukan saja meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tapi meningkatkan lapangan kerja," kata dia.
Anindya menjelaskan, salah satu fokus yang dibahas tentang meningkatkan lapangan kerja lantaran hal itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan kemandirian Indonesia sebagai bangsa. Sebabnya, Kadin Indonesia sadar akan tantangan ekonomi ke depan yang mana membutuhkan tenaga kerja lebih banyak.
"Pekerjaan baru, terutama buat Gen Z, lalu butuh produktivitas dan efisiensi di sana-sini, sampai bagaimana tenaga kerja formal bisa tumbuh, bukan informal saja. Kita memilih optimistis, bekerja sama dengan pemerintah karena sudah mulai stabil," bebernya.
"Dari dahulu stabil, tapi karena abis Covid tentunya ada adjustment, tapi sekarang kita tumbuh di atas 5 persen. Banyak yang mengatakan, kenapa enggak 8 persen? Ya tentunya bertahap. Nah, tapi yang penting inflasinya stabil, dan ini sudah menjadi salah satu dari top 3 atau 3 terbesar di G20," papar Anindya lagi.
Dia menjabarkan, selama Rapimnas 2025, bakal dibahas tentang kontribusi Kadin dalam membantu program pemerintah seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG), pemeriksaan kesehatan gratis, tenaga kerja migran, dan rumah RTLH. Lalu, deregulasi apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya beli dan investasi.
"Terakhir tentunya, bagaimana Kadin bisa menciptakan pengusaha baru. Makin banyak pengusaha, makin banyak pendapatan negara, ini yang tentunya kita renungkan dan kita ingin bekerjasama dengan penegak hukum supaya pencegahan itu ada sehingga tidak terjadi suatu kesalahpahaman atau penyimpangan. Nah, tapi juga pengusahanya bisa fokus untuk bekerja, membangun lapangan kerja," katanya.
(Febrina Ratna Iskana)