"Sebagai mitra strategis yang komprehensif, posisi AS makin berkembang demi keberhasilan KTT ASEAN, termasuk memastikan relevansi KTT Asia Timur," ujar Presiden.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden AS membahas mengenai penyusunan rencana aksi yang konkret dalam mewujudkan kemitraan strategis komprehensif.
“Di dalam pertemuan bilateral antara Bapak Presiden dengan Vice President Harris disampaikan, dibahas mengenai rencana pembentukan kemitraan strategis komprehensif Indonesia-Amerika yang diusulkan Amerika Serikat dan juga penyusunan rencana aksinya secara bersama,” kata Menlu.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga mendorong perluasan akses pasar melalui skema generalized system of preferences (GSP) serta realisasi kerja sama rantai pasok yang telah disepakati sebelumnya.
“Juga pembentukan critical minerals agreement,CMA untuk kerja sama terkait dengan critical minerals dan realisasi dari kerja sama just energy transition partnership,” tuturnya.
(YNA)