Perkembangan ini terjadi setelah Twitter memberhentikan setengah tenaga kerjanya di seluruh tim mulai dari komunikasi dan kurasi konten hingga produk dan teknik setelah pengambilalihan Elon Musk senilai USD44 miliar.
Sebelumnya, PHK juga dilakukan oleh perusahaan perangkat lunak yang berasal dari Amerika Serikat tepatnya dari San Francisco, California. Perusahaan aplikasi atau perangkat lunak berbasis cloud ini baru saja merumahkan ribuan karyawannya.
Keputusan tersebut dilakukan karena gempuran pemotongan karyawan di sektor teknologi terus berlanjut. Perusahaan tidak membagikan jumlah pastinya, tetapi mengatakan jumlahnya kurang dari seribu, dan orang-orang yang terlibat diberitahu kemarin, menurut seseorang yang dekat dengan perusahaan.
Selain itu, Microsoft Corp juga memberhentikan sekitar 1.000 karyawan di beberapa divisi pada Oktober, menurut laporan Axios.
(DKH)