sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kejagung Layangkan Surat Panggilan Pemeriksaan ke Johnny Plate Hari Ini

News editor Puteranegara
10/03/2023 11:00 WIB
Kejaksaan Agung (Kejagung) mengatakan, telah melayangkan surat pemanggilan pemeriksaan terhadap Menkominfo, Johnny G Plate. 
Kejagung Layangkan Surat Panggilan Pemeriksaan ke Johnny Plate Hari Ini. (Foto: MNC Media).
Kejagung Layangkan Surat Panggilan Pemeriksaan ke Johnny Plate Hari Ini. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengatakan, telah melayangkan surat pemanggilan pemeriksaan terhadap Menkominfo, Johnny G Plate

Johnny G Plate akan diperiksa pada pekan depan, Rabu 15 Maret 2023 terkait kasus dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 2,3,4 dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Hari ini sudah dilayangkan (surat pemanggilan)," kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana kepada awak media, Jakarta, Jumat (10/3/2023).

Meski sudah melayangkan surat pemanggilan, Ketut menyebut, Kejagung akan menunggu kehadiran dari Johnny G Plate untuk memberikan keterangan dalam perkara tersebut. 

"Kan kita hanya memanggil, kalau tidak hadir kita panggil kembali," ujar Ketut. 

Menurut Ketut, pemanggilan Johnny G Plate dalam kasus dugaan korupsi BAKTI Kominfo pada pekan depan masih dalam kapasitasnya sebagai saksi. 

"Ya benar (sebagai saksi)," ucap Ketut. 

Sebelumnya diketahui, Kejaksaan Agung telah menetapkan lima orang tersangka dalam perkara tersebut. Mereka adalah, AAL, GMS, YS, MA, dan IH. 

Tersangka AAL yaitu selaku Direktur Utama BAKTI Kemenkominfo mempunyai peran sengaja mengeluarkan peraturan yang diatur sedemikian rupa, sehingga tidak terwujudnya persaingan usaha yang sehat serta kompetitif dalam pendapatkan harga penawaran.

Untuk tersangka GMS yaitu selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia mempunyai peran memberikan masukan kepada AAL ke dalam Peraturan Direktur Utama. Hal itu dimaksudkan menguntungkan vendor dan konsorsium serta perusahaan yang bersangkutan.

Sementara tersangka YS selaku Tenaga Ahli Human Development Universitas Indonesia tahun 2020 mempunyai peran membuat kajian teknis. Dalam membuat kajian teknis itu YS diduga memanfaatkan Lembaga Hudev UI.

Untuk tersangka, Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment, MA. Dia diduga melawan hukum melakukan permufakatan jahat dengan tersangka AAL.

Sedangkan, peranan IH dalam perkara ini yaitu bahwa yang bersangkutan sebagai Komisaris PT Solitech Media Sinergy telah secara melawan hukum bersama-sama melakukan permufakatan jahat dengan tersangka AAL untuk mengkondisikan pelaksanaan pengadaan BTS 4G pada BAKTI Kominfo sedemikian rupa, sehingga mengarahkan ke penyedia tertentu yang menjadi pemenang dalam paket 1, 2, 3, 4 dan 5.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement